Monday, October 13, 2014



Aduhai mata
kenapalah tak mau lena
Dalam samar cahaya
Dingin udara yg terasa hangat
terkenang indahnya lautan
Batuan didasar yg semakin gelap tan

Apa yg nk difikir lagi
apa yg terbayang lagipa mentari menjamah
Ketakutan tiba2 menerjah jantung bergetar kencang
Aduhai..tiba2 hilang arah
Pantas tngan melambai isyarat bantuan terarah pada dua insan entah siapa
Tanpa peduli siapa yg berenang laju itu
Panjang huluran jari terarah meski masih jauh kedepan
Ingin saja tangan ini kupanjangkan seperti hidung pinachio
Yg selalu ku ulang tayang suatu waktu dahulu
Cepat, cepatlah....
Bersatu jemari tanpa sedar hilang resah gundah
Bawalah aku segera kegigian pasir yg bisa ku jejak
Hish...terasa indah lalu tersadar
Ku berenang dipandu siapa
sedang kakiku belum meyentuh bumiMu
Kiranya ketakutan melupakan aku pada segala
Jua tenaga menjadi lelah
Terima kasih, terima kasih...!
Wahai lelaki asing yang mengembalikan
ketenangan hati ku diputih pasiran pantai itu
PERHENTIAN...
PadaNya kuserahkan menjagamu... 

No comments:

Post a Comment