Friday, September 20, 2013

HUJAN

Tercari2 dalam diammu
Jejak yg kau tinggalkan kian pudar
Mungkinkah akan lenyap disapu angin nan rakus
Atau dibawa hujan yang deras
Ingin saja berlari dibawah dingin rintiknya
Agar airmata ini hapus sendiri
Dalam gemuruhnya
Lalu rindu itu lerai hanyut
Melepaskan luka sakitnya ingatan
Yang tersimpul dalam sanubari
Lalu bebas berterbangan sengsara
Andai semudah itu jalannya
Rela aku larut kebasahan dalam gelapmu.. — feeling tired.

AKU

...buangkan resah yg menikam
timbuskan luka dibalik senyuman
biar terhiris berdarah dek ungkapan
tetap tegar mata terpejam
lalu lenalah wahai jiwa nan meronta
rebah dipelukan rajuk nan panjang
terdiam...
faham...
siapalah aku disisimu
hanya melukut ditepi gantang
senja ini tidak merah lagi
mentari cuma indah dibalik sana
namun tetap sepi
awanan makin kelabu
berat kebasahan yg tiada tertanggung
sebasah hati melawan kerinduan
ingin saja melayang menyapa rambulan
yg masih lagi bersembunyi
mengintai disebelah kejora
ingin saja berbisik ditelinga anginan
bercerita tentang rahsia cinta yang tersimpan
ingin sekali mendengar nyanyian
dari serak basah suaramu
ingin sekali...
terayun dalam petikan gtar tua hiasan itu
walau pernah kau khabarkan alunannya tiada lagi
berkubur dilautan kenangan
ahh...kau memang begitu
selalu lari dan main sembunyi
lalu aku semakin lelah
pasrah...

Sunday, March 17, 2013

TUNGGUL
 
terdampar dipantai sepi
dingin masin suasana
tanpa nyawa hanya tunggul teguh
sekuat tabahmu dipukul gelombang
berserakan buih2 mendakap
menambah kekuatan dalam kekeringan

ada yang diibaratkan sepertimu
hanya tunggul tak bernyawa
yang bangga imannya amat sempurna
walhal sedikit2 ia membunhmu
disaat rohmu masih sempurna
yang mula2 mengajarmu
meniti jalanan berduri

wahai tunggul tak bernyawa
hakikatnya tetap berharga
dicari insan halus hatinya
dalam mencari ketenangan
kau diperlu ikan2 berenang bersorakan
berkejaran di aquarium indah bercahaya
kau tempat berpaut pohonan
dikasihi orkid2 indah berkembangan
mewarnai seluruh taman
disenangi unggas2 berterbangan
memadu kasih riang berkicauan
melayang lalu singgah didadamu
bukankah cukup indah buatmu

tak bererti tiada kehidupan lagi buatmu
kerana hidup selalu adil sekali
walau ada yag membenci namun tatapilah sekelilingmu
lalu belajarlah melalui alam
tetap ada yang menyayangai
lantas menghargai
lalu tetaplah bernafas dengan tenang
seiring waktu yang masih beredar...